Hadits Tentang Tiga Macam Dosa Besar
Hadits Tentang Tiga Macam Dosa Besar
2.
Durhaka kepada orang tua
3.
Persaksian palsu atau dusta
Sangatlah
tidak pantas jika seorang hamba beribadah kepada selain Allah SWT, memohon dan
meminta kepada makhluk dengan permintaan yang tidak mungkin bisa dipenuhi
kecuali oleh Allah SWT saja, seperti rizki, keselamatan, atau menyandarkan
nasib hidupnya kepada selain Allah SWT. Maka
sangatlah tepat ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memposisikan syirik
ini sebagai dosa yang paling besar, karena seorang yang berbuat syirik berarti
dia telah berbuat lancang dan melampaui batas terhadap Penciptanya. Menjadikan
tandingan / sekutu bagi Allah SWT, padahal Allah adalah Maha Tunggal dan tidak
ada sekutu baginya. Durhaka kepada kedua orang tua diposisikan sebagai
dosa besar setelah syirik. Yang demikian itu karena perintah untuk berbuat baik
kepada orang tua sering diiringkan dan diletakkan setelah perintah untuk
beribadah dan mengesakan ibadahnya tersebut kepada Allah SWT. Ini menunjukkan
besarnya hak orang tua untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari anak-anaknya.
maka perkataan dusta juga demikian, karena tidaklah dua perkara disebutkan
dalam satu rangkaian kalimat melainkan di sana terkandung substansi
permasalahan yang tidak jauh berbeda, dan dalam pembahasan kali ini adalah
keduanya sama-sama perbuatan terlarang yang menyebabkan pelakunya terjatuh ke
dalam perbuatan dosa besar.
أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ أَلْإِشْرَاكُ بِاللهِ, وَقَتْلُ النَّفْسِ, وَعُقُوْقُ الْوَا لِدَيْنِ
وَشَهَادَةُ الزُّوْرِ
Artinya : ” Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Allah dan membunuh manusia dan berani kepada orang tua dan kesaksian palsu. ” (HR. Bukhari)
- Hadist tentang memilih jodoh
- Hadist tentang bersabar
- Hadist tentang kebersihan
- Hadist tentang keadaan dalam surga
0 komentar:
Post a Comment