Hadist Tentang Niat
Hadist
Tentang Niat
Setiap kita akan melakukan sesuatu pasti dulu kita meng-niat
dalam hati. Karena tidak mungkin seseorang melakukan sesuatu tanpa ada niat.
Dan setiap yang di niat itu akan membuahkan makna kalau kita meng-niatkan
sesuatu yang akan kita kerjakan karena Allah semata. Setiap amal yang tidak
diniatkan karena mengharap Wajah Allah adalah sia-sia, tidak ada hasil sama
sekali baik di dunia maupun di akhirat. Al Mundzir menyebutkan dari Ar Rabi’
bin Khutsaim, ia berkata, “ Segala sesuatu yang tidak diniatkan untuk mencari
keridhaan Allah ‘Azza wa Jalla, maka akan
sia-sia ”. dan ada juga ulama yang mengatakan bahwa “ Kalau seandainya saya
menyusun kitab yang terdiri dari beberapa bab, tentu saya jadikan hadits Umar
bin Al Khatthab yang menjelaskan bahwa amal itu tergantung niat ada dalam
setiap bab ”. Menurut Imam Baihaqi, karena tindakan seorang hamba itu terjadi
dengan hati, lisan dan anggota badannya, dan niat yang tempatnya di hati adalah
salah satu dari tiga hal tersebut dan yang paling utama. Menurut Imam Ahmad
adalah, karena ilmu itu berdiri di atas tiga kaidah, di mana semua masalah
kembali kepadanya.
Berikut ini adalah hadist yang mengatakan amal itu tergantung kepada
niatnya. Maka perhatikanlah dengan baik hadist betikut ini.
ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ
امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ
إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ
امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Artinya : Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang
hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan
Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang
hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka
hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah ”. (HR. Bukhari, Muslim, dan
empat imam Ahli Hadits)
0 komentar:
Post a Comment